Gambar diatas adalah bayiku
ketika lahir, tentunya putra keduaku yang lahir 30 nopember tahun lalu, disini
saya ingin sedikit berbagi pengalaman, mengingat sahabat – sahabat saya
melahirkan dengan kondisi yang sama dengan bayi saya dulu.
Awalnya
saya tidak merasakan apa-apa, karena setiap bulan melakukan USG kondisi janin
dalam keadaan sehat, tidak ada yang mengkhawatirkan, kecuali saat usia
kandungan 7 bulan ada penyumbatan dalam plasenta, yang mengakibatkan asupan
makanan maupun vitamin tidak tersalurkan semuanya kepada janin…lalu larinya
kemana? Saya pun tidak tahu.
Bayi
saya dilahirkan di usia 38 minggu, waktu yang baik memang, ga ada masalah apa
pun, karena itu sudah 9 bulan. Dokter pun bilang bayi sudah bisa dilahirkan, saya
memang mengambil cara operasi ceasar, mengingat kondisiku tidak memungkinkan
untuk melahirkan normal, seperti kelahiran anak pertama, yang kedua ini tidak
ada pembukaan sama sekali.
Bayi
saya lahir tepat jam 9 pagi, awalnya saya lihat dia dalam kondisi baik saat
lahir, menangis dengan kuat, tidak ada cacat fisik, semuanya normal. Yang
disayangkan saya tidak bisa melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini), dimana bayi
didekapkan kedada ibu untuk disusui, mengingat hal itu saya sedikit sedih, tapi
saya menerimanya dengan baik, karena kondisi pun tak memungkinkan melihat saya
masih dioperasi.
Ketika
operasi selesai, barulah saya tahu ada yang salah dengan kondisi bayi saya,
entah apa itu istilahnya yang pasti paru-paru dan jantung bayi saya belum kuat,
sehingga dia harus dimasukkan kedalam incubator untuk menyelamatkan nyawanya.
Selang
beberapa jam bayi saya kondisinya belum juga membaik, hanya kabar buruk yang
saya dengar, dia harus dirawat di NICU (Neonatal Intensive Care Unit) semacam
ICU khusus anak, berhubung penuh, akhirnya pasrah dengan perawatan yang ada.
Bayi saya pun di infuse dan di oksigen, mungkin saat seperti ini menangis pun
percuma tidak akan menghasilkan apa-apa, yang bisa saya lakukan hanya berdoa
untuk bayi saya, dia hidup.
Dan
itu yang juga terjadi pada beberapa sahabat saya, yang kini sedang berjuang
demi kesembuhan bayinya.
“Semangat
teman…kalian bisa…yakinlah akan doa seorang Ibu”
Dihari
kedua barulah saya bisa memberikan ASI, biarpun saya harus memompanya,
mengingat kondisi bayi belum bisa dikeluarkan dari incubator, disini saya
sangat menolak dengan nama SUFOR (susu formula), apalagi dengan kondisi bayi
seperti ini harus banyak minum, dan ASI itu sangat baik, saya yakin malah
sangat percaya diri bisa memproduksi ASI banyak sekali.
Buah
kesabaran dan keyakinan itu membuahkan hasil, di hari ke 5 kondisi bayi saya
sudah membaik, saya pun bisa menyusuinya secara langsung, yakin sekali selain
perawatan dari tim Dokter dan Perawat disana, ASI sangat berperan penting dalam
kesembuhan bayi saya, kehidupannya pun terselamatkan, dan tidak lupa semua
adalah pertolongan yang maha kuasa yaitu Allah SWT, karena-Nya ASI bisa
mengalir dengan baik, beruntunglah saya bisa member ASI, karena saat ini
sahabat saya sedang berjuang untuk bisa mendapatkan ASI dengan jumlah banyak.
“Ayo
Ibu muda berikan ASI”
“ASI
terbaik….”
ASI
pertama yang keluar, berwarna kuning itu sangat baik untuk bayi, karena
mengandung kolostrum, “Alhamdulillah banget dech”, ASI kolostrum saya bertahan
2 minggu lebih, sehingga saat pulang ke rumah, bayi saya masih bisa
mendapatkannya.
Saat usia 1 bulan, karena ASI berat badan anak saya naik dari 2,750 saat lahir menjadi 3, 890, sungguh menakjubkan dan membuat saya senang bukan main. berarti dia tumbuh dengan baik, saat menyusu pun bisa sampai 2 jam.
Usia 1 bulan
Saat
bilirubin bayi saya naik, ASI tetap no wahid saya berikan, untung saja dia
tidak perlu disinar sehingga saya dapat pulang kerumah, dan melakukan perawatan
dirumah, memang tubuhnya kuning, saya melakukan persinaran dengan menjemurnya
secara langsung pada pukul setengah tujuh, saat matahari baru saja menampakkan
cahayanya, karena itu yang baik.
Perlu
di ingat bayi yang kuning, harus banyak minum, karena saya menyusuinya satu jam
sekali, dalam waktu 3 hari bayi saya sembuh .. hingga kini dia tumbuh dengan
baik, tanpa kekurangan satu apa pun.
ASI dan kehidupan bayi tidak bisa terpisahkan, ASI lebih baik...karena bisa membuat bayi tumbuh kuat dan sehat.
Tidak ada komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.